Senin, 25 Juli 2011

Tidak ada Salahnya Mengatur Jarak Kelahiran Sang Buah Hati

Ni judul kok panjang banget ya...hehe, nggak papa deh. setelah kemarin posting catatan pertama yang sesuai profesi lagi. Kali ini dengan memulai dengan "Bismillahirrahmanirrahim", melanjutkan postingan yang sesuai profesi lagi. semoga bisa bernilai manfaat lagi.
Masih ingat sebuah pepatah yang terkenal banget seantero jagad raya (lebay.com). yang bagaimana sih??? yang itu lho "Banyak anak Banyak Rejeki"...  masih ingatkan? Oke... kalimat itu nggak salah tapi klo dilihat dari segi medis juga kurang benar. Benarnya dimana??? Logika yang bisa diterima sih, knapa bisa jadi banyak anak banyak rejeki adalah.
Karena banyak yang diurus, otomatis orangtuanya harus lebih giat lagi bekerja, cari nafkah supaya keluarganya bisa hidup layak.  Bukannya begitu ? ::mohon koreksinya..

beranjak dari itu kita berpindah dari segi medis. yang akan kita bahas di sini adalah " Persalinan dengan jarak cukup dekat, kurang dari 2 tahun"... pernah suatu hari ditanya sama adik tingkat "mbak, ntar maunya punya anak berapa? 10-11? hehe"... yang bener aja, mau buat kesebelasan di rumah kali ya... jawab saya sih " Ya, berapapun Allah ngasihnya dik...hehe"... si adik balas lagi " Hmm... mbak nggak mau punya anak banyak ya?"... sejenak menghela nafas "hmm... bukan tidak mau punya anak banyak dik, tapi nggak ada salahnya untuk mengatur kelahiran kan? jangan terlalu pendek dan tidak terlalu jauh jaraknya... tahu sendirikan, kalau terlalu rapat resikonya juga berat."...

Lebih jelasnya mari kita bahas sekarang juga.... GO!!!

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang mengatur jarak kelahiran anak mereka antara 2-3 lima tahun akan memperbesar kesempatan hidup bagi anak dan ibunya. lebih jauh lagi, penelitian tsb menunjukkan tingkat kesehatan dan kelangsungan hidup bayi dan ibu lebih baik. anak-anak yg lahir dengn jarak kelahiran 3 sampai 5 tahun, memilki tingkat kelangsungan hidup 2,5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yg lahir dengan jarak kelahiran kurang dari 2 tahun

Dibandingkan dengan wanita yang melahirkan dengan jarak antara 9-14 bulan setelah kelahiran anak sebelumnya, maka wanita yang melahirkan dengan jarak interval antara 27-37 bulan akan memberikan manfaat sbb:
1. 1,3 kali lebih mungkin terhindar dari anemia
2. 1,7 kali lebih mungkin terhindar dari perdarahan selama trimester ketiga
3. 2, 5 kali lebih mungkin terhindar dari kematian saat melahirkan

Optimum Birth Spacing Interval (OBSI) atau jarak kelahiran optimal adalah sebuah pilihan untuk keluarga sehat. bukti terkini menunjukkan bahwa batasan waktu terbaik antara kelahiran adalah 3 hingga 5 bulan setelah kelahiran anak terakhir. Dengan menerapkan OBSI:
Kehamilan: Dapat menurunkan resiko kematian janin (atau lahir mati), bayi lahir terlalu dini (prematur)
Bayi baru lahir: Dpt menurunkan resiko Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)->kurang dr 2,5 kg, dan kematian Bayi Baru Lahir (BBL)

Balita: Dapat menurunkan resiko kemtian balita, gangguan pertumbuhan dan perkembangan balita, ASI dpt diberikan selam 2 tahun lebih

Para Ibu: dapat menurunkan resiko kematian ibu, pre eklamsia (Tekanan Darah Tinggi), pecah ketuban terlalu dini, perdarahan, infeksi rahim stlh melahirkan, dan akan memberikan waktu yang cukup bagi ibu untuk mempersiapkan diri sebelum memilki anak lagi secara fisik, emosi, dan ekonomi...

Sebagai salah satu mencegak bertambahnya AKI (angka kematian ibu) dan AKB (Angka kematian bayi), tidak ada salahnya untuk mengatur jarak kelahiran sang buah hati...

Sekian itu dulu friendfillah... Bila ada yang ingin menambahkan dipersilahkan... Special catatan ini ditujukan untuk ibu-ibu dan calon ibu peradaban .. terkhusus pastinya untuk penulisa pribadi..hehe. Semoga masih menjadi bagian dari hal-hal yang manfaat...

Malang, 26 Juli 2011

0 komentar:

Posting Komentar