Kamis, 28 Juli 2011

Sebatas Harapan??

Suatu hari di 1/3 malam engkau terbangun unt kembali bermahabbah pada Rabbmu, sementara itu terdengar isakan tangis yg dari tetangga sebelah, yang merintih dan memohon ampunan dosa kpd Rabbnya.. Ya, di 1/3 malam terakhir,dihabiskan hanya u/ bermunajat padaNya, Yang Memiliki Segala Kehidupan.
Kemudian ketika subuh tiba, engkau hampir saja tertinggal, namun engkau beruntung tak demikian, dan kau lihat shaff2 itu terisi penuh.

Ketika pagi menjelang, mentari pun mulai bersinar, engkau berangkat. Seperti biasa dengan angkutan umum murah meriah. Kau ucapkankan salam kepada sang pengemudi "Assalamu'alaykum, shobaha khoir", tak perlu takut berdesakan dengan bukan mahrom, karna angkutan ini telah dibuat khusus, dan berbeda, tak kan ada ikhtilat, tak perlu khawatir akan itu.

Ketika kau sampai di kelas, kembali kau tuntut ilmu, ya unt menuntut ilmu, krn itu salah 1 kewajibanmu, tak perlu khawatir akan ada zina mata, zina hati yg akan merusak iman. Tidak, karena semua berbekal iman yang kuat berpedoman pada Qur'an dan Sunnah, ya karena generasi itu adalah Generasi Rabbani.

Tak perlu khawatir pendidikan begitu mahal, atau biaya untuk mendapatkan perawatan kesehatan begitu mencekik. Tidak, karna kau tahu, semua sangat paham dan sadar, betapa pentingnya berzakat, berinfak, dan bersedekah.

Dan rupanya itu semua masih dalam impian, rupanya waktu sekarang belum berpihak yg demikian,,,dan apakah hanya sebatas mimpi, dan berubah menjadi khayalan? Semoga saja tidak kawan. Dan kuyakin, mimpi2 itu akan menjadi pasti.

_Bersemangat memperbaiki diri dan menebar kebaikan_

0 komentar:

Posting Komentar