Jreeeng jreng jreeengg....
Lama banget rasanya enggak nengokin rumah tercinta.... hyaaa,,,
padahal menulis itu enggak harus nunggu ada ide baru bisa nulis yak... fuffuufuuu
Baiklah kawanfillah... entah kenapa akhir-akhir ini lagi kepingin ngebahas sesuatu yang berkenaan dengan yang disebut... halahhhh.,, apaan sih >.<
Baiklah Bismillahirrahmanirrahim....
kutuliskan kembali beberapa pesanmu ummi, murobbiyahku tersayang
yang selalu kurindukan, meskipun kini aku jauh di rantauan
kata ummi saat pertama kali jumpa
"Sholihah,,, jangan pernah merasa berat untuk melangkahkan kaki kita untuk dakwah ini, jangan pernah mengeluh berat beban dipundak, masih ada ALLAH tempat meminta dan memohon pertolongan dan kekuatan, maka sudah seharusnyalah kita dengan semangat menggelora, mengambil peran berharap dicatat sebagai amal kebaikan, dan dikumpulkan di surga"
saat hati tak menentu susah memaafkan
"sholihah... tauhah kalian berdamai dengan hati itu indah, dan memaafkan itu sangat indah. masih ingatkah kalian dengan cerita sahabat yang dijamin masuk surga hanya karena tiap malam dia bermuhasabah diri, dan mengikhlaskan apa saja yang saudaranya lakukan padanya, baik itu sengaja ataupun tidak. oleh karena itu sholihah, mari kita terus belajar untuk berdamai dengan hati dengan memaafkan, dengan mengikhlaskan"
kata ummi saat negur kita-kita yang lagi doyan ngupdate status
" Sholihah,,, untuk apa kita buat status-status isi hati kita di jejaring sosial, apa manfaatnya kita berbagi keluhan di sana? apa gunanya kita cerita aktivitas kita, apa hobi kita, sekarang sedang apa, dan seterusnya, seberapa penting orang lain harus tahu kita sedang menyukai objek apa, atau kita sedang benci dengan objek apa. terkadang kita dengan santainya berbagi keluhan kekesalan kita menyangkut orang lain, meskipun tersirat tak tersebut nama si fulan atau fulanah, tapi kemudian pernahkah terpikir oleh kita, semua ini bisa menimbulkan prasangka-prasangka negatif, muncul anggapan-anggapan negatif, bisa muncul fitnahan-fitnahan tak terduga, sehingga mungkin di awal kita tak menyebut namanya, namun tanpa disadari perlahan-lahan kita sudah memakan bangkai saudara kita, maka berhati-hatilah terhadap apa yang kau ucap dan apa yang kau tuliskan."
Ummi... aku ingin sepertimu, yang hafal apa kesukaan anak didikmu, hafal kapan ulang tahunnya, yang sabar dan telaten pada anak-anaknya. yang lemah lembut, tidak pernah menyampaikan kebencian. yang selalu menampakkan senyuman ketulusan. Ummi... semoga sehat selalu
Ta'aruf Yuuk :)

- Pejuang Syahidah
- Kita tidak tahu bagaimana Akhir hidup kita maka Tetaplah Berkarya Hingga Kaki Menapak Surga dan ISTIQOMAHLAH!!!
Total Tayangan Halaman
Feedjit
Sabtu, 24 November 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Labels
- akhlak (1)
- anak (1)
- ANC (Kehamilan) (1)
- cinta (14)
- curcol..hihihi (5)
- dakwah (8)
- epidemiologi (1)
- Fiqih (1)
- hikmah (6)
- INC (persalinan) (2)
- matkul fkm (2)
- medis (14)
- motivasi (5)
- nifas (3)
- ukhuwah (9)
- yankes (1)
0 komentar:
Posting Komentar