Sabtu, 13 Agustus 2011

Genggam Istiqomah Istiqomah dalam Diri... (Untukmu Pejuang Tangguh)

Dinginnya hari menusuk ke tulang-tulang, ngilu rasa diri. Tak tau apa yang sedang terjadi dengan bumi ini. Tak tahu kapan dingin akan berubah menjadi panas, atau terik matahari yang menyengat tak tahu kapan akan berganti dengan hujan yang menyejukkan. Atau pelangi selepas hujan menyirami bumi. Ah entahlah, tak cukup penting bagiku...

Sejenak hampir berpindah meneruskan perjuangan di bumi yang lain, namun tetap di bumi Allah... Insya Allah. Mencoba kembali mengingat episode yang telah lalu. Tiap waktu yang terlewat nyaris berusaha dengan sekuat tenaga mencari hikmah yang tersirat.

Ah entah hanya perasaanku, perasaanmu, ataukah perasaan kita saja yang sok sensitif. Mendramatisir sebuah kejadian. Atau membuatnya menjadi sebuah episode yang melankolist, bak sinetron-sinetron atau film-film yang mengharu biru. Dan semoga saja tak seperti itu.

Kawan... semakin ke sini, akan semakin banyak tantangan dakwah yang akan menghadang. Entah itu berupa sebuah kebahagiaan ataukah itu sebuah perjuangan yang akan melelahkan. Dan itu akan tetap menjadi sebuah bagian dari perjuangan.

Untukmu yang akan dan telah berjuang...
Kita bukanlah manusia yang tercipta biasa dengan segudang kegiatan yang biasa-biasa saja. Sekedar sekolah, kerja, kuliah, begitu tiap harinya. Kita bukanlah seorang yang dengan santai menikmati hari-hari dengan tawa canda yang seenaknya, menikmati libur panjang yang menggiurkan, atau sekedar ngumpul-ngumpul ngalor ngidul nggak tentu arah. Menikmati tidur-tidur panjang, menghabiskan malam dengan lelapnya buaian mimpi-mimpi dalam pejaman mata.

Dimanakah letak kebosanan itu. Dimanakah munculnya kejenuhan dan kelelahan itu. Lumrah dan fitrahnya, karena iman itu yazid wa yankus. Naik dan turun, jatuh dan bangun. Namun bukan untuk berkeluh, meratapi kekesalan diri, menghayati pedihnya perjuangan ini...kemenangan terbesar bukan karena kita tidak pernah jatuh. melainkan karena kita bangkit setiap kali jatuh.

Untukmu yang akan dan telah berjuang
Berdirilah tangguh. buang congkak dan angkuh. singkirkan semua keluh. hembuskan ruh hamasah dalam setiap desah nafas. teguh dan kokoh bak batu cadas. bersama untaian dzikir yang mengalir deras….subhaanalloh walhamdulillah wa laailaaha illalloh wallohu akbar!!

Mencumbu cinta bersama jihad. merengkuh jiwa dalam erat dakwah. dan mutiara-mutiara tarbiyah teruntai di sepanjang jalan kehidupan. menapak jejak misteri esok, lusa, dan segala mungkin dalam kapan. bersama indah tawakkal dan optimis menatap ke depan. tersenyum pada setiap mimpi dan harapan yang kau tanam. hingga satu satu tirai hikmah tersibak. tak ada yang percuma. Allah punya rencana…

Generasi jembatan harokah yang berjalan tanpa kenal lelah. menyatukan setiap perbedaan, lalu mengembalikannya pada Alloh dan RosulNya. Bersatu, bergandeng tangan, merapatkan barisan. hapuskan prasangka, iri, dengki, dan merasa lebih. terus belajar menapak jejak kebijakan, menaiki tangga kearifan. Tak ada yang mampu menjamin. Alaysallohu biahkamil haakimiin

Putaran dimensi waktu yang menggilir tangis dan tawa dalam episode sejarah. menikmati lara di belantara hikmah. menjemput duka untuk menuai bahagia. bukankah di ujung air mata selalu terbit tawa? bergilir bersama dunia yang fana. maka, berlelah-lelahlah sekarang. bersakit-sakitlah saat ini. karena kenikmatan yang abadi kan kita rasakan di jannahNya nanti…Aamiin

Terkhusus untuk saudari-saudariku, bangkitakan selalu semangatmu. Tebarkan indahnya ghiroh untuk lingkunganmu. Tebarkan kebaikan selalu. Kuatkanlah tekadmu. Jadilah selalu akhwat tangguh nan mempesona hanya untuk Allah semata.


Teruslah berjalan, hadapi badai
bergerak, dan berhentilah mengeluh
melangkah, dan terus melangkah
berlari……..berlari……dan terus berlari
jangan pernah berpikir untuk berhenti

Terima kasih atas nikmat Islam ini ya Allah…terima kasih telah mengenalkan kami pada RasulMu, Muhammad shollallohu ‘alayhi wa sallam. terima kasih telah menjaga kami. terima kasih karena tak pernah tinggalkan kami sendiri. terima kasih atas banyak saudara yang Kau kirim untuk menemani perjuangan ini. terima kasih atas semua kebaikanMu. jagalah aqidah kami dari ribuan thogut yang menggoda jiwa. bersihkan hati ini dari debu-debu wahn yang menyesatkan…


Maka, kuatkanlah yaa Alloh…
kuatkanlah…
sungguh tak ada kekuatan selain kekuatan dariMu
ketika kami mampu istiqomah, itu karena Engkau selalu ada dalam setiap langkah. Ada Engkau yang selalu menjaga…

Tiada kata cinta seindah kata ukhuwah yang terbina dan terjalin atas dasar iman. Ijinkan kami terus berkarya hingga kaki menapak surga, bersama bersaudara di dunia dan kumpulkan kami di surgaMu... Aamiin Ya Mujibassailin.

Anna ukhibbukum Fillah... sungguh tak mampu kutahan rasa cinta untuk kalian.. Akhwatifillah

14 Ramadhan 1432 H
Pejuang Syahidah

0 komentar:

Posting Komentar