Pernah kudefinisikan ukhuwah hadir karena seringnya berinteraksi, sehingga semakin mengenal dan memahami
Pernah kudefinisikan ukhuwah hadir karena lapang dan dalamnya hati dalam memahami
Pernah kudefinisikan ukhuwah hadir ketika seorang memahami dan membantu saudaranya dengan hati yang lapang dan ikhlas. Ternyata itu semua bukanlah ukhuwah itu sendiri, lalu apa itu ukhuwah?
dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman)]. Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana (QS> AL ANFAL: 63)
Untuk setiap ukhuwah-ukhuwah yang telah kita bina. Ini bukan bait-bait puisi, bukan pula kisah melankolis bak kisah sinetron yang didramatisir. ini tentang kita, ukhuwah yang telah terbina. cukuplah waktu yang telah kita lalui bersama, menjadikan sebuah keterikatan hati diantara kita semakin elok saja.
saudaraku, banyak hal yang telah kalian ajarkan padaku. tentang cinta yang tak bersyarat, tentang ketelatenan dan kesabaran. ketulusan hati dan keikhlasan. kalian ajari aku apa arti kebersamaan, membina ukhuwah tanpa dalih kepentingan. terkadang ada luka yang tersayat, tapi memaafkan menjadi pilihan kebaikan. senyuman dan pelukan kasih sayang, yang akan terus dirindukan. untuk sebuah ukhuwah tanpa cacian apalagi sebuah ghibahan.
Untuk episode yang bersama, menyatukan visi dan karakter yang berbeda. sungguh pembelajaran yang luar biasa. ketika perbedaan pandangan bukan meninggikan keegoan menjadi sebuah momentum yang menantang. ketika mencari solusi mengutamakan kebersamaan. menjauh dari kata perpecahan.
kusampaikan maaf atas segala khilaf yang telah berlalu, pada setiap prasangka yang menyakitimu. pada setiap kata yang melukai hati-hati itu. sekali lagi, maafkan ana ya ukhtifillah. atas kedzoliman-kedzoliman yang telah berlalu. mungkin terkadang ada cemburu yang melukaimu, mungkin ada keisengan yang menjengkelkanmu, dan banyak kemungkinan lainnya yang menguras airmata karena kecewamu padaku...
Dan kini aku semakin sadar. waktu akan tetap berjalan sebagaimana mestinya. bila sekarang kita masih bisa bersama, bertemu berjumpa, merasakan hangatnya pelukan kasih sayang, memandang dengan penuh keteduhan. namun esok, perpisahan itu segeralah menjadi sebuah pasti. berpisah menuju sebuah titik selanjutnya, menuju gelombang kehidupan yang lebih menantang, lebih berat dan menguras kerja fisik dan hati kita. mungkin tegur sapa hanya lewat suara, dunia maya saja, atau pesan singkat semata. namun yang kuharapkan, jangan ragu untuk mengirim doa-doa indahmu padaku...
Teruskan perjuangan kalian saudariku, jangan berhenti, meskipun berat jalan yang akan kita lalui. tetaplah seperti sekarang saudaraku. bersama semangat dengan cita tertinggi, bertemu dengan yang dinanti, Robbul Izzati. jangan biarkan iman melemah, kuatkan dan bertahanlah. untuk sebuah ukhuwah yang didasarkan atas iman, karena islam. mungkin kita tidak sedang bersama nantinya sungguh momentum-momentum bersama kalian tak ingin kulupakan. esok mungkin kita tak saling membersamai, medan juang kita akan berbeda apalagi serupa, namun tujuan utama kitalah yang membuat kita tetap beriringan, meskipun jasad tak saling berdekatan.
Tampaknya mungkin berlebihan, namun kawan, ingatan bersama kalian sangatlah indah. hingga ketika kutuliskan kata demi kata inipun rindu itu sudah begitu menguat. Untuk ukhuwah yang telah kita bina... Ya Rabb, kumohon sayangi mereka, mudahkanlah perjuangan yang masih terasa sulit, kuatkanlah pundak yang masih merasa berat, sempurnakanlah ikhtiar mereka, cukupkanlah segalanya.
"Doa perpisahan"
Menitiskan Ukhwah Yang Sejati
Bersyukurku Ke Hadrat Ilahi Di Atas Jalinan Yang Suci
Namun Kini Perpisahan Yang Terjadi
Dugaan Yang Menimpa Diri
Bersabarlah Di Atas Suratan
Ku Tetap Pergi Jua
Kan Ku Utuskan Salam Ingatanku
Dalam Doa Kudusku Sepanjang Waktu
Ya Allah Bantulah Hamba Mu
Mencari Hidayah Daripada Mu
Dalam Mendidikkan Kesabaranku
Ya Allah Tabahkan Hati Hamba Mu
Di Atas Perpisahan Ini
"Teman Betapa Pilunya Hati Menghadapi Perpisahan Ini.
Pahit Manis Perjuangan Telah Kita Rasa Bersama. Semoga
Allah Meredhai Persahabatan Dan Perpisahan Ini. Teruskan
Perjuangan"
Kan Ku Utuskan Salam Ingatanku
Dalam Doa Kudusku Sepanjang Waktu
Ya Allah Bantulah HambaMu
Senyuman Yang Tersirat Di Bibirmu
Menjadi Ingatan Setiap Waktu
Tanda Kemesraan Bersimpul Padu
Kenangku Di Dalam Doamu
Semoga Tuhan Berkatimu
Teruntuk mereka yang luar biasa, majelis' yang penuh cinta, saudara seperjuangan mewujudkan dakwah kampus yang tak pernah henti semangatnya, untuk setiap saudara yang telah begitu banyak menginspirasi ...
Berharap ukhuwah yang kita bina, tak sekedar ukhuwah di dunia tapi hingga kelah nanti di surga....
Ukhibbukum Fillah akhwatifillah....
Dalam Linangan Air Mata
Sisvia Cahya Kurniawati