Rabu, 19 Oktober 2011

Untuk Sebuah Ukhuwah yang Indah


Pernah kudefinisikan ukhuwah hadir karena seringnya berinteraksi, sehingga semakin mengenal dan memahami
Pernah kudefinisikan ukhuwah hadir karena lapang dan dalamnya hati dalam memahami
Pernah kudefinisikan ukhuwah hadir ketika seorang memahami dan membantu saudaranya dengan hati yang lapang dan ikhlas. Ternyata itu semua bukanlah ukhuwah itu sendiri, lalu apa itu ukhuwah?

dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman)]. Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana (QS> AL ANFAL: 63)




Untuk setiap ukhuwah-ukhuwah yang telah kita bina. Ini bukan bait-bait puisi, bukan pula kisah melankolis bak kisah sinetron yang didramatisir. ini tentang kita, ukhuwah yang telah terbina. cukuplah waktu yang telah kita lalui bersama, menjadikan sebuah keterikatan hati diantara kita semakin elok saja.

saudaraku, banyak hal yang telah kalian ajarkan padaku. tentang cinta yang tak bersyarat, tentang ketelatenan dan kesabaran. ketulusan hati dan keikhlasan. kalian ajari aku apa arti kebersamaan, membina ukhuwah tanpa dalih kepentingan. terkadang ada luka yang tersayat, tapi memaafkan menjadi pilihan kebaikan. senyuman dan pelukan kasih sayang, yang akan terus dirindukan. untuk sebuah ukhuwah tanpa cacian apalagi sebuah ghibahan.

Untuk episode yang bersama, menyatukan visi dan karakter yang berbeda. sungguh pembelajaran yang luar biasa. ketika perbedaan pandangan bukan meninggikan keegoan menjadi sebuah momentum yang menantang. ketika mencari solusi mengutamakan kebersamaan. menjauh dari kata perpecahan.

kusampaikan maaf atas segala khilaf yang telah berlalu, pada setiap prasangka yang menyakitimu. pada setiap kata yang melukai hati-hati itu. sekali lagi, maafkan ana ya ukhtifillah. atas kedzoliman-kedzoliman yang telah berlalu. mungkin terkadang ada cemburu yang melukaimu, mungkin ada keisengan yang menjengkelkanmu, dan banyak kemungkinan lainnya yang menguras airmata karena kecewamu padaku...

Dan kini aku semakin sadar. waktu akan tetap berjalan sebagaimana mestinya. bila sekarang kita masih bisa bersama, bertemu berjumpa, merasakan hangatnya pelukan kasih sayang, memandang dengan penuh keteduhan. namun esok, perpisahan itu segeralah menjadi sebuah pasti. berpisah menuju sebuah titik selanjutnya, menuju gelombang kehidupan yang lebih menantang, lebih berat dan menguras kerja fisik dan hati kita. mungkin tegur sapa hanya lewat suara, dunia maya saja, atau pesan singkat semata. namun yang kuharapkan, jangan ragu untuk mengirim doa-doa indahmu padaku...

Teruskan perjuangan kalian saudariku, jangan berhenti, meskipun berat jalan yang akan kita lalui. tetaplah seperti sekarang saudaraku. bersama semangat dengan cita tertinggi, bertemu dengan yang dinanti, Robbul Izzati. jangan biarkan iman melemah, kuatkan dan bertahanlah. untuk sebuah ukhuwah yang didasarkan atas iman, karena islam. mungkin kita tidak sedang bersama nantinya sungguh momentum-momentum bersama kalian tak ingin kulupakan. esok mungkin kita tak saling membersamai, medan juang kita akan berbeda apalagi serupa, namun tujuan utama kitalah yang membuat kita tetap beriringan, meskipun jasad tak saling berdekatan. 

Tampaknya mungkin berlebihan, namun kawan, ingatan bersama kalian sangatlah indah. hingga ketika kutuliskan kata demi kata inipun rindu itu sudah begitu menguat. Untuk ukhuwah yang telah kita bina... Ya Rabb, kumohon sayangi mereka, mudahkanlah perjuangan yang masih terasa sulit, kuatkanlah pundak yang masih merasa berat, sempurnakanlah ikhtiar mereka, cukupkanlah segalanya.



"Doa perpisahan"


Pertemuan Kita Di Suatu Hari
Menitiskan Ukhwah Yang Sejati
Bersyukurku Ke Hadrat Ilahi Di Atas Jalinan Yang Suci

Namun Kini Perpisahan Yang Terjadi
Dugaan Yang Menimpa Diri
Bersabarlah Di Atas Suratan
Ku Tetap Pergi Jua

Kan Ku Utuskan Salam Ingatanku
Dalam Doa Kudusku Sepanjang Waktu
Ya Allah Bantulah Hamba Mu

Mencari Hidayah Daripada Mu
Dalam Mendidikkan Kesabaranku
Ya Allah Tabahkan Hati Hamba Mu
Di Atas Perpisahan Ini

"Teman Betapa Pilunya Hati Menghadapi Perpisahan Ini.
Pahit Manis Perjuangan Telah Kita Rasa Bersama. Semoga
Allah Meredhai Persahabatan Dan Perpisahan Ini. Teruskan
Perjuangan"

Kan Ku Utuskan Salam Ingatanku
Dalam Doa Kudusku Sepanjang Waktu
Ya Allah Bantulah HambaMu

Senyuman Yang Tersirat Di Bibirmu
Menjadi Ingatan Setiap Waktu
Tanda Kemesraan Bersimpul Padu
Kenangku Di Dalam Doamu

Semoga Tuhan Berkatimu 



Teruntuk mereka yang luar biasa, majelis' yang penuh cinta, saudara seperjuangan mewujudkan dakwah kampus yang tak pernah henti semangatnya, untuk setiap saudara yang telah begitu banyak menginspirasi ...

Berharap ukhuwah yang kita bina, tak sekedar ukhuwah di dunia tapi hingga kelah nanti di surga.... 
Ukhibbukum Fillah akhwatifillah.... 


Dalam Linangan Air Mata
Sisvia Cahya Kurniawati

Indah dan Mempesona....

Ceileeee judulnya ya... kagak nguati banget dah...
ceritanya lagi maen2 di dekat rumah, bukan rumah sebenarnya (lhoh?!! rumah jadi-jadian donk?) bukan gitu juga kaleee... setahun udah tinggal bareng budhe di singosari, baru kemarin menyempatkan untuk keliling persawahan tepat di samping rumah. secara taulah gimana sibuknya saia setahun terakhir... (pliis deh... nggak penting banget dweeh gaya gw ini :p)

Subhanallah... udara yang masih sejuk, lingkungannya masih tenang, alam yang masih...hmmm, masih asrilah pokoknya. (woii kemane aja lu, baru nyadar?!!!)... hehe. Hamparan hijau terbentang luas, persawahan, pedesaan yang bener2 masih pedesaan. Angin bertiup pelan, waspadalah rawan terjadi ngantuk luar biasa...hehe, gemercik air yang mengalir di sungai kecil dekat persawahan, masih sangat jernih, tak seperti sungai diperkotaan, kontaminasi limbah yang membahayakan (sayangnya gak sempat mengabadikan yang ini nih...huft)


jangan dicela yak hasil jepretannya, lawong otodidak pakek hape pula, paling tidak jadi bukti fisiklah... iyakan... iya to...hehe


berhubung sore itu masih sangat cerah, masih sempat melihat cerahnya mentari yang hendak kembali ke peraduan...
sedikit silau, tapi penulis pikir indah nian alam semesta ini ya. Wah Subhanallah ya... sesuatu ^__^















Hingga akhirnya cahayanya kian lama kian memudar, dan segera tergantikan oleh gelapnya malam. dinginnya sore semakin menjadi-jadi, tiupan angin sudah mulai kencang... berarti saatnya pulang..:D









Sungguh luar biasanya ciptaanMu Ya Rabb. Alam terbentang luas, indah dan mempesona. semua berjalan begitu seimbang.“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan lanjut dan bumi (seraya berkata), “Ya Robb kami, tiadalah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS.3:190-191)



Sebagaimana kita lihat dalam ayat-ayat ini, kaum berakal melihat tanda kebesaran Allah dan berusaha memahami ilmu, kekuasaan, dan kreasi seni-Nya yang tak terhingga ini dengan mengingat dan merenungkan hal-hal tersebut, sebab ilmu Allah tak terbatas dan ciptaan-Nya sempurna tanpa cacat. Bagi orang yang berakal, segala sesuatu di sekeliling mereka adalah tanda penciptaan.

semoga kita adalah bagian mereka, ahli syukur. semoga kita adalah bagian dari mereka, orang-orang yang berakal. yang senantiasa mengingat Allah dalam berbagai keadaan kita, senantiasa, setiap waktu.
Dan katakanlah, "Segala puji bagi Allah, dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan." (QS. An-Naml: 93)


sekedar berbagi... semoga ada manfaat yang bisa diambil


Pejuang Syahidah ^____^

Minggu, 16 Oktober 2011

PERSALINAN

PERSALINAN
Persalinan adalah proses melahirkan, Sebagai respon dari adanya kontraksi uterus maka terjadilah penipisan (pendataran - effacement) segmen bawah uterus, terjadi pula dilatasi servik dan pembentukan jalan lahir yang kemudian diikuti dengan desensus janin untuk keluar melalui panggul.



AKTIVITAS UTERUS

clip_image002

Kapasitas uterus berkurang secara progresif dan dinding uterus menjadi semakin tebal terutama di daerah fundus.

clip_image004
Dengan semakin bertambah majunya persalinan, frekuensi, intensitas, kekuatan dan durasi kontraksi uterus menjadi semakin bertambah . Otot segmen bawah uterus menjadi semakin tipis dan relatif bersifat pasif sehingga terjadilah dilatasi servik.
clip_image006


Persalinan dibagi menjadi 3 tahap :
  1. Persalinan kala I
    1. Kala I fase laten : Dilatasi 1 – 3 cm
    2. Kala I fase aktif : > 4 cm sampai lengkap
      1. Fase akselerasi
      2. Fase maksimal dilatasi
      3. Fase deselerasi
  2. Persalinan kala II : Pembukaan lengkap sampai lahirnya anak
  3. Persalinan kala III : Kala pengeluaran plasenta
clip_image008
clip_image009
clip_image011
clip_image013

MEKANISME PERSALINAN NORMAL


clip_image002
clip_image004
clip_image006
clip_image008
Secara singkat dapat disimpulkan bahwa selama proses persalinan, janin melakukan serangkaian gerakan untuk melewati panggul [ “cardinal movements of labor” ] yang terdiri dari :
    1. Desensus
    2. Fleksi
    3. Putar paksi dalam ( internal rotation )
    4. Ekstensi
    5. Putar paksi luar ( external rotation )
    6. Ekspulsi 
http://reproduksiumj.blogspot.com/2009/09/mekanisme-persalinan-normal.html